CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Friday, October 19, 2012

Peran Generasi Muda Dalam Pembangunan Pertanian


Indonesia merupakan negara agraris yang terkenal di seluruh dunia. Kekayaan sumber daya alam yang berlimpah tidak dapat diragukan lagi keberadaannya. Namun, bagaimana kenyataan dilapangan ? Para petani masih terbelenggu dalam lingkaran kemiskinan, impor bahan pangan, dan mahalnya kebutuhan pokok sehari-hari. Lalu apa yang menyebabkan hal ini terjadi ? Pengetahuan mengenai sistem pertanian oleh petani yang kurang, pemerintah yang kurang peduli terhadap permasalahan para petani, dan kurangnya partisipasi masyarakat umum untuk menggalakkan pertanian di wilayahnya, menjadi penyebab masalah pertanian di negara ini terjadi.
Untuk terus mempertahankan negara yang agraris ini serta meningkatkan kualitas pembangunan ini diperlukan partisipasi dari generasi muda. Hal ini sangat penting karena yang dapat merasakan semua hasil pertanian ini adalah para generasi muda itu sendiri. Selain itu keberhasilan di masa yang akan datang di tentukan oleh para pemuda. Oleh sebab itu apa yang dapat kita lakukan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan pertanian di negara indonesia tercinta ini ?
Mahasiswa sebagai golongan berpendidikan seharusnya mampu ikut berperan serta dan aktif dalam kegiatan penggalakan pembangunan pertanian di negara ini. Contoh upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa :
1. Mengadakan penyuluhan/ sharing pada para petani
Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan para petani untuk saling bertukar pikiran, diskusi, dan mencari solusi untuk permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh petani.
2. Mengenalkan teknologi
Penerapan teknologi di bidang petanian sangatlah berpengaruh terhadap produksi petani. Hal ini dapat dilakukan saat penyuluhan pada para petani.
Hal diatas adalah sebagian kecil upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa sebagai generasi muda. Sebagai contoh, kita dapat mengadakan pertemuan pada para petani dan membentuk kelompok tani untuk saling bertukar pikiran dan mencari solusi permasalahan yang dihadapi para petani. Mahasiswa mendapat bekal dari kampus saat kuliah dan dapat di terapkan dalam kelompok tani tersebut. Sehingga permasalahan para petani dapat dipecahkan bersama-sama. Kemudian untuk mengenalkan teknologi, mahasiswa dapat memberikan contoh. Misalnya saja dengan membukakan webiste yang berisi cara pembudidayaan yang benar, kemudian para petani dapat melihat dan menerapkan hal yang ada di website tersebut. Sehingga banyak informasi-informasi yang di dapat untuk meningkatkan hasil dan kualitas produksi.
Pada awalnya memang sulit untuk merubah cara dan pola pikir para petani, terutama petani tradisional yang memang sudah secara turun-temurun melakuan sistem pertanian dari nenek moyangnya. Namun, kita tetap harus terus berusaha untuk menjadikan pertanian di Indonesia lebih baik lagi.

No comments:

Post a Comment