CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Tuesday, October 16, 2012

Pengamatan Peristiwa Plasmolisis, Osmosis, dan Difusi


I.                   Rumusan Masalah

1.      Apakah bentuk sel mengalami perubahan sebelum dan sesudah ditetesi larutan gula? Mengapa?
2.      Adakah perubahan pada ruangan antara isi sel dengan dinding sel dan warna isi sel? Jelaskan!
3.      Apakah plasmolisis itu? Dan apa deplasmolisis itu? Jelaskan!
4.      Apa yang dimaksud dengan osmosis, difusi, dan transport aktif itu? Jelaskan!
5.      Apa kesimpulan anda dari kegiatan ini?
II.                Kajian Teori
Bila konsentrasi larutan dalam sel tinggi, air akan masuk sel dan terjadi endosmosis. Hal ini menyebabkan tekanan osmosis sel menjadi tinggi. Keadaan yang demikian dapat memecahkan sel (lisis). Jadi, lisis adalah hancurnya sel karena rusaknya atau robeknya membran plasma. Sebaliknya, apabila konsentrasi larutan diluar sel lebih tinggi, air dalam sel akan keluar dan terjadi eksosmosis. Eksosmosis pada hewan akan menyebabkan pengerutan sel yang disebut krenasi dan pada tumbuhan akan menyebabkan terlepasnya membran dari dinding sel yang disebut plasmolisis.

III.             Tujuan
-          Mengamati terjadinya peristiwa plasmolisis pada sel tumbuhan
-          Memahami peristiwa osmosis dan difusi

IV.            Hipotesis
Konsentrasi larutan dapat merubah warna sel tumbuhan.

V.               Alat dan bahan
1.      Mikroskop dan kelengkapannya
2.      Gelas ukur 3 buah
3.      Larutan gula 5%, 15%, dan 25%
4.      Daun Rhoeodiscolor
5.      Kertas pengisap (tissue/buram)

VI.            Langkah Kerja
1.      Buatlah preparat basah (dengan air) irisan epidermis bawah daun Rhoeodiscolor, kemudian diamati dengan mikroskop, gunakan perbesaran lemah.
2.      Gambar beberapa sel yang jelas benar strukturnya pada buku kerja anda.
3.      Selanjutnya, dari tepi gelas penutup teteskan larutan gula 5%, sedangkan tepi yang lain diletakkan kertas pengisap agar tejadi pegantian medium. Amati lagi sel tersebut dengan mikroskop, kemudian gambarlah, bandingkan dengan gambar yang telah anda buat tadi.
4.      Lakukan seperti nomer 3 dengan menggunakan larutan gula 15% kemudian larutan gula 25%.
5.     Kembalikan preparat seperti kegiatan nomer 1 dengan jalan diterpi  gelas penutup ditetesi air sedang tepi yang lain diletakkan kertas tissue/buram. Amati dangan mikroskop lagi. Apa yang terjadi.



VII.         Gambar hasil Pengamatan
1.      Sel tumbuhan yang diberi air biasa



2.      Sel tumbuhan yang diberi larutan 5% gula


3.      Sel tumbuhan yang diberi larutan 15% gula
           
  

4.      Sel tumbuhan yang diberi larutan 25% gula
        

VIII.      Jawaban Rumusan Masalah

1.      Tidak, sel tidak mengalami perubahan bentuk setelah dan sebelum diberi larutan gula karena mempunyai dinding sel dan  hanya mengalami perubahan bentuk dan warna pada sitoplasmanya saja.
2.      Ya, sel mengalami perubahan ruang dan warna karena  larutan gula masuk kedalam sel sementara cairan yang ada dalam sel keluar, ini menyebabkan pengkerutan dibagian tepi sel.
3.      Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Sedangkan Deplasmolisis merupakan kebalikan dari plasmolisis, yaitu menyatunya kembali membran plasma yang telah lepas dari dinding sel. Deplasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan hipotonik, sel tumbuhan akan menyerap air dan juga tekanan turgor meningkat. Banyaknya air yang masuk ke dalam sel akan menyebabkan terjadinya deplasmolisis
4.      Osmosis adalah proses perpindahan larutan dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut rendah menuju larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi sampai terjadi kesetimbangan konsentrasi. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Transport aktif adalah pergerakan atau pemindahan yangmenggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion ion dan molekul melalui membran selyang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.
5.      Kesimpulan:
Plasmolisis dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi dalam sel dan luar sel sehingga mengakibatkan protoplasma terkelupas dari dinding sel. Jika sel tumbuhan diletakkan atau diberi larutan terkonsentrasi (hiperonik) sel akan kehilangan air, menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titik dimana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan ada jarak antara dinding dan membran sel.

No comments:

Post a Comment