I.
Rumusan Masalah
1.
Apakah bentuk
sel mengalami perubahan sebelum dan sesudah ditetesi larutan gula? Mengapa?
2.
Adakah perubahan
pada ruangan antara isi sel dengan dinding sel dan warna isi sel? Jelaskan!
3.
Apakah plasmolisis
itu? Dan apa deplasmolisis itu? Jelaskan!
4.
Apa yang
dimaksud dengan osmosis, difusi, dan transport aktif itu? Jelaskan!
5.
Apa kesimpulan
anda dari kegiatan ini?
II.
Kajian Teori
Bila konsentrasi larutan dalam sel tinggi, air akan
masuk sel dan terjadi endosmosis. Hal ini menyebabkan tekanan osmosis sel
menjadi tinggi. Keadaan yang demikian dapat memecahkan sel (lisis). Jadi, lisis
adalah hancurnya sel karena rusaknya atau robeknya membran plasma. Sebaliknya,
apabila konsentrasi larutan diluar sel lebih tinggi, air dalam sel akan keluar
dan terjadi eksosmosis. Eksosmosis pada hewan akan menyebabkan pengerutan sel
yang disebut krenasi dan pada tumbuhan akan menyebabkan terlepasnya membran
dari dinding sel yang disebut plasmolisis.
III.
Tujuan
-
Mengamati
terjadinya peristiwa plasmolisis pada sel tumbuhan
-
Memahami
peristiwa osmosis dan difusi
IV.
Hipotesis
Konsentrasi larutan
dapat merubah warna sel tumbuhan.
V.
Alat dan bahan
1.
Mikroskop dan
kelengkapannya
2.
Gelas ukur 3
buah
3.
Larutan gula 5%,
15%, dan 25%
4.
Daun
Rhoeodiscolor
5.
Kertas pengisap
(tissue/buram)
VI.
Langkah Kerja
1.
Buatlah preparat
basah (dengan air) irisan epidermis bawah daun Rhoeodiscolor, kemudian diamati
dengan mikroskop, gunakan perbesaran lemah.
2.
Gambar beberapa
sel yang jelas benar strukturnya pada buku kerja anda.
3.
Selanjutnya,
dari tepi gelas penutup teteskan larutan gula 5%, sedangkan tepi yang lain
diletakkan kertas pengisap agar tejadi pegantian medium. Amati lagi sel
tersebut dengan mikroskop, kemudian gambarlah, bandingkan dengan gambar yang
telah anda buat tadi.
4.
Lakukan seperti
nomer 3 dengan menggunakan larutan gula 15% kemudian larutan gula 25%.
5. Kembalikan
preparat seperti kegiatan nomer 1 dengan jalan diterpi gelas penutup ditetesi air sedang tepi yang
lain diletakkan kertas tissue/buram. Amati dangan mikroskop lagi. Apa yang
terjadi.
VII.
Gambar hasil
Pengamatan
1.
Sel tumbuhan
yang diberi air biasa
2.
Sel tumbuhan
yang diberi larutan 5% gula
3. Sel
tumbuhan yang diberi larutan 15% gula
4.
Sel
tumbuhan yang diberi larutan 25% gula
VIII.
Jawaban Rumusan
Masalah
1. Tidak, sel tidak mengalami perubahan bentuk setelah
dan sebelum diberi larutan gula karena mempunyai dinding sel dan hanya mengalami perubahan bentuk dan warna
pada sitoplasmanya saja.
2.
Ya, sel
mengalami perubahan ruang dan warna karena larutan
gula masuk kedalam sel sementara cairan yang ada dalam sel keluar, ini
menyebabkan pengkerutan dibagian tepi sel.
3.
Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel
tumbuhan. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam
terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan
turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah.
Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih
banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai
di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan
adanya jarak antara dinding sel dan membran.
Sedangkan Deplasmolisis merupakan kebalikan dari plasmolisis,
yaitu menyatunya kembali membran plasma yang telah lepas dari dinding sel. Deplasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan hipotonik, sel
tumbuhan akan menyerap air dan juga tekanan turgor meningkat. Banyaknya air
yang masuk ke dalam sel akan menyebabkan terjadinya deplasmolisis
4.
Osmosis adalah
proses
perpindahan larutan dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut rendah menuju
larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi sampai terjadi
kesetimbangan konsentrasi. Osmosis merupakan suatu
fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan
pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi
yang lebih encer. Difusi adalah peristiwa
mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Difusi akan
terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Transport aktif adalah pergerakan atau
pemindahan yangmenggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion
ion dan molekul melalui membran selyang bersifat permeabel dengan tujuan
memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.
5.
Kesimpulan:
Plasmolisis dapat
terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi dalam sel dan
luar sel sehingga mengakibatkan protoplasma terkelupas dari dinding sel. Jika sel
tumbuhan diletakkan atau diberi larutan terkonsentrasi (hiperonik) sel akan
kehilangan air, menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang
sampai di suatu titik dimana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel,
menyebabkan ada jarak antara dinding dan membran sel.
No comments:
Post a Comment