CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Friday, October 19, 2012

Bertani Selamatkan Bumi dari Global Warming


Saat ini pergantian musim sudah sulit untuk ditebak. Perkiraan cuaca sering meleset. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi ? Ya, GLOBAL WARMING ! Sering kita dengar istilah global warming, tapi apa sebenarnya global warming itu ? Global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu  rata-rata atmosfer, lautan, dan daratan bumi. Lalu apa yang menyebabkan hal ini terjadi ? Dapat kita lihat di sekeliling kita kerusakan-kerusakan yang terjadi ke alam. Misalnya:
1. Emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil pembangkit listrik.
Meningkatnya penduduk di Indonesia mempengaruhi peningkatan jumlah penggunaan tenaga listrik. Hal ini berdampak buruk karena dalam pembangkit listrik ini menggunakan batu bara. Sedangkan apabila batu bara digunakan secara terus-menerus maka jumlahnya akan semakin sedikit. Selain itu, penggunaan batu bara yang berlebihan juga mengakibatkan pelepasn karbon di oksida di atmosfer semakin meningkat sehingga mempengaruhi lapisan ozon.
2. Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada kendaraan.
Kita ketahui saat ini dapat dikatakan bahwa satu orang saja saat ini memiliki kendaraan sendiri, oleh karenanya dapat kita bayangkan berapa jumlah kendaraan saat ini. Hal ini yang menyababkan bumi semakin panas. Gas buangan dari kendaraan bermotor menyebabkan semakin banyaknya gas CO2.
3. Emisi metana dari peternakan dan dasar laut Kutub Utara.
Metana merupakan gas rumah kaca yang sangat kuat setelah CO2. Bila bahan organik diurai oleh bakteri pada kondisi kekurangan oksigen (dekomposisi anaerobik) maka metana akan dihasilkan. Proses ini juga terjadi pada usus hewan herbivora, dan dengan meningkatnya jumlah produksi ternak terkonsentrasi, tingkat metana yang dilepaskan ke atmosfer akan meningkat.
4. Eksploitasi hutan dan lahan pertanian secara besar-besaran.
Di seluruh dunia pemakaian produk kayu dan kertas semakin meningkat, kebutuhan akan lahan ternak semakin meningkat untuk pemasok daging dan susu, dan penggunaan lahan hutan tropis untuk komoditas seperti perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab utama terhadap eksploitasi dunia. Penebangan hutan akan mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfir.
5. Peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian.
Tingginya tingkat penggunaan pupuk yang kaya nitrogen memiliki efek pada penyimpanan panas dari lahan pertanian dan kelebihan limpasan pupuk menciptakan 'zona-mati' di laut. Selain efek ini, tingkat nitrat yang tinggi dalam air tanah karena pemupukan yang berlebihan berdampak terhadap kesehatan manusia yang cukup memprihatinkan.
Karena hal-hal diatas kita dapat merasakan dampak yang akhir-akhir ini sering kita jumpai, diantaranya :
  1. Kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia.
  2. Korban akibat topan badai yang semakin meningkat.
  3. Gagal panen besar-besaran.
  4. Kepunahan sejumlah besar spesies.
  5. Hilangnya terumbu karang.
Dari itu kita patut prihatin dengan apa yang terjadi di bumi kita sekarang ini. Kita tidak bisa diam saja melihat bumi kita yang semakin lama semakin rusak. Salah satu caranya dengan memanfaatkan sektor pertanian yang ada. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kita lakukan untuk memulihkan dan membuat bumi kita ini menjadi lebih baik lagi.
1. Reboisasi
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya.
2. Pelestarian hutan kota
Hutan kota penting untuk keseimbangan ekologi manusia dalam berbagai hal seperti, kebersihan udara, ketersediaan air tanah, pelindung terik matahari, kehidupan satwa dalam kota dan juga sebagai tempat rekreasi. Hutan kota bisa mengurangi dampak cuaca yang tidak bersahabat seperti mengurangi kecepatan angin, mengurangi banjir, memberi keteduhan. Juga memberikan efek pengurangan pemanasan global.
3. Penanaman pohon bakau (mangrove) di pesisir pantai
Penanaman pohon bakau di sekitar bibir pantai juga diperlukan untuk mengendalikan pemanasan global. Selain itu, hal ini di lakukan agar bibir pantai tidak terus menerus tergerus hantaman ombak.
4. Penggunaan pupuk organik
Dibandingkan dengan pertanian konvensional, pertanian organik menggunakan bahan bakar fosil dan air yang jauh lebih sedikit untuk menghasilkan panen yang sama. Sebagai tambahan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pertanian organik dapat bertahan di kondisi cuaca yang lebih buruk maupun banjir, dengan hasil panen yang jauh lebih tinggi daripada pertanian konvensional di masa kekeringan maupun banjir.
5. Penanaman pohon di sepanjang jalan raya
Jalan raya merupakan kawasan emisi CO2 yang besar karena banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Dengan menanaman pohon-pohon di pinggir jalan, akan membuat lingkungan menjadi bersih kembali karena adanya pertukaran udara antara karbondioksida dengan oksigen dari hasil fotosintesis tumbuhan. Dengan semakin banyaknya oksigen di udara, udara yang tercemar akan tergantikan oleh oksigen yang berasal dari pohon-pohon tersebut. Pohon yang dapat ditanam di sekitar jalan raya ini adalah pohon Trambesi.
Oleh karenanya diminta kerjasama dari seluruh pihak untuk menjaga dan melestarikan bumi kita ini.
Lihat lebih lanjut peran pertanian untuk bumi.

1 comment: